Banyak sekali pasien menyatakan diri menderita saraf kejepit, baik karena didiagnosa dokter maupun membaca sendiri dari internet. Dan banyak sekali juga pasien yang harus menjalani pengobatan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun (belasan bahkan puluhan tahun), tanpa kesembuhan yang berarti; atau sudah menjalani operasi, tetapi keluhan masih tetap atau bahkan lebih parah.
Berikut adalah salah seorang pasien tersebut. Beliau seorang laki-laki berusia 47 tahun, bekerja di lapangan (banyak mengangkat barang berat). Beliau sudah menderita penyakit ini sejak kurang lebih 6 tahun. Dan disarankan untuk operasi atau bila tidak mau operasi pilihannya adalah laser, bila dalam waktu 3 bulan pengobatan, keluhan masih tetap.
Beliau tidak mau menjalani operasi maupun laser, sehingga sekian tahun dilalui dengan fisioterapi dan obat-obatan yang relatif tidak murah.
Belum lama berselang, kurang-lebih dua bulan yang lalu, beliau dirujuk kepada dr. TCT Novy oleh seorang dokter SpKFR (Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi) yang mengetahui bahwa kasus yang dialami beliau mungkin bisa ditangani melalui IPM (Interventional Pain Manajemen).
Setelah dilakukan tanya-jawab dan pemeriksaan fisik, ditemukan bahwa beliau mengalami saraf terjepit (radiculopathy) di segmen Lumbal 5 dan Sacral 1 kiri dan kanan, yang disebabkan oleh penyempitan lubang tempat keluar akar saraf (foraminal stenosis) level Lumbal 4-5 dan Lumbal 5-Sacral 1 kiri dan kanan.
Diagnosis ini diperoleh tanpa melihat hasil pemeriksaan MRI, Rontgen dan lain-lain yang sudah ada pada pasien. Sedangkan kemudian setelah dilihat hasil-hasil MRI dan lain-lain tersebut, sebagian kesimpulannya sama dengan hasil pemeriksaan dr. TCT Novy, sebagian lagi tidak.
Berdasarkan hasil tanya-jawab dan pemeriksaan klinis yang dilakukan, perlu untuk dilakukan IPM, dengan (untuk kasus ini) penyuntikan obat tertentu melalui ‘tulang ekor’, dengan panduan USG (ultrasonography) untuk mengatasi permasalahan fisiknya selama 6 tahun ini. Beliau setuju. Setelah IPM, keluhan langsung hilang.
Pada saat kontrol hasil IPM seminggu kemudian, keluhan tidak ada. Beliau diberi latihan dan tindakan-tindakan untuk mencegah berulangnya keluhan / penyakit, dan disarankan agar kontrol selanjutnya untuk terapi preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kemampuan fisik) dilakukan ke dokter SpKFR yang merujuk.
Satu bulan kemudian, beliau kontrol kepada dr. TCT Novy, padahal sudah disarankan untuk kontrol kepada dokter SpKFR yang merujuk. Ternyata beliau khawatir, khawatir PHP (Pemberi Harapan Palsu) dan suatu saat bisa kumat 
Dan beliau merasa aneh: sekian lama tiada hari tanpa nyeri dan harus operasi sebagai penyelesaiannya! Sedangkan sekarang bebas nyeri, hanya dengan tindakan IPM sederhana yang relatif hanya sebentar (kurang dari 5 menit), memakai obat-obatan sederhana!
?
? kisah selengkapnya dari testimony pasien bisa buka link youtube ini.
Sehingga beliau diberi edukasi ulang untuk reassurance (pemulihan kepercayaan diri) serta tindakan dan latihan pencegahan, serta peningkatan pengetahuan dan kemampuan fisik dan mental, terutama dengan pengaturan pola dan gaya hidup, supaya keluhan tidak berulang; kalaupun berulang tidak dalam waktu dekat. Karena hasil IPM yang baik sangat bergantung pada maintenance yang baik oleh pasien yang bersangkutan.
Saat ini hampir 2 bulan berselang sejak tindakan IPM dilakukan, dan tidak ada berita dari beliau maupun dokter yang merujuk. Semoga hasil baik IPM nya bisa dipertahankan oleh beliau dengan cara melakukan hal-hal yang harus dilakukan dan menghindari hal-hal yang tidak boleh dilakukan.
Pesan kami adalah:
Tidak semua sakit pinggang adalah saraf kejepit.
Tidak semua sakit pinggang harus diperiksakan Rontgen dan atau MRI dan lain-lain.
Tidak semua saraf kejepit harus diperiksakan MRI dan lain-lain.
Tidak semua saraf kejepit yang nampak pada MRI menunjukkan bahwa pasien memang mengalami saraf kejepit; demikian pula sebaliknya.
Tidak semua saraf kejepit harus ditangani dengan tindakan operasi.
Tidak semua nyeri pinggang atau sebagai salah satu penyebabnya dalam hal ini saraf kejepit, bisa diatasi dengan IPM; tergantung dari penyebab dan berat ringan nya penyakit.
Dan seandainya diperlukan tindakan IPM, alternatif pilihan IPM nya mungkin tidak cuma satu.
Namun bila pengobatan secara konvensional (rehabilitasi dan atau obat-obatan) sudah dijalani lebih dari 1 bulan atau 3 bulan maksimal, harus dipikirkan kemungkinan dilakukannya IPM sebagai solusi tanpa operasi.
Silahkan hubungi Bandung Pain & Rehab Center untuk pelayanan nyeri pinggang atau saraf kejepit Anda!
Leave a reply